Keris berdaphur sengkelat melambangkan perjuangan besar dalam hidup, baik dalam hal duniawi maupun spiritual.
Dipakai oleh seseorang yang sedang atau telah melewati masa-masa sulit, dan ingin menjadi pribadi yang lebih kuat dan matang.
Keris ini diyakini memiliki tuah untuk perlindungan, wibawa tinggi, dan keteguhan hati.
Jumlah luk 13 bukanlah angka sial, melainkan perlambang kesempurnaan laku dalam menempuh jalan hidup. Dalam kejawen, 13 adalah tahapan menuju puncak kedewasaan spiritual.
Pamor blarak sineret menyerupai berbentuk garis-garis lurus paralel menyerupai lidi kelapa yang diseret ke bawah, dari sor-soran (pangkal) ke ujung bilah.
Termasuk pamor mlumah (datar) dan tidak rekan (tidak dibuat dengan perhitungan khusus, tetapi muncul alami dari proses tempa lipat besi).
Pamor ini mengandung harapan agar pemiliknya dikaruniai konsistensi, keteguhan, dan arah hidup yang lurus.
Pada warangka, gandarnya adalah “iras” yang berarti utuh dari satu batang kayu. Yaitu antara sampir (bagian atas warangka) dan gandar (bagian sarung bawah) tidak disambung.
Karena dibuat dari satu batang kayu tanpa sambungan, gandar iras melambangkan:
Kayu utuh juga berarti kekuatan struktural dan spiritual, tidak mudah retak karena tidak disambung.
Keris berdaphur sengkelat melambangkan perjuangan besar dalam hidup, baik dalam hal duniawi maupun spiritual.
Dipakai oleh seseorang yang sedang atau telah melewati masa-masa sulit, dan ingin menjadi pribadi yang lebih kuat dan matang.
Keris ini diyakini memiliki tuah untuk perlindungan, wibawa tinggi, dan keteguhan hati.
Jumlah luk 13 bukanlah angka sial, melainkan perlambang kesempurnaan laku dalam menempuh jalan hidup. Dalam kejawen, 13 adalah tahapan menuju puncak kedewasaan spiritual.
Pamor blarak sineret menyerupai berbentuk garis-garis lurus paralel menyerupai lidi kelapa yang diseret ke bawah, dari sor-soran (pangkal) ke ujung bilah.
Termasuk pamor mlumah (datar) dan tidak rekan (tidak dibuat dengan perhitungan khusus, tetapi muncul alami dari proses tempa lipat besi).
Pamor ini mengandung harapan agar pemiliknya dikaruniai konsistensi, keteguhan, dan arah hidup yang lurus.
Pada warangka, gandarnya adalah “iras” yang berarti utuh dari satu batang kayu. Yaitu antara sampir (bagian atas warangka) dan gandar (bagian sarung bawah) tidak disambung.
Karena dibuat dari satu batang kayu tanpa sambungan, gandar iras melambangkan:
Kayu utuh juga berarti kekuatan struktural dan spiritual, tidak mudah retak karena tidak disambung.
Anda dapat mengunjungi profil pusaka digital ini melalui tautan di samping, atau dengan cara memindai kode QR.