Dhapur Sengkelat, yang memiliki luk rumit dan tajam, melambangkan kekuatan untuk memutus energi negatif, meluruhkan rintangan, dan menegakkan keberanian batin. Dalam tradisi tosan aji, Sengkelat kerap dipandang sebagai dhapur yang membawa sifat penolak bala, menjaga pemiliknya dari niat buruk, fitnah, dan energi yang merintangi jalan hidup. Bentuknya yang tegas mencerminkan keteguhan sikap, ketegasan dalam keputusan, dan keberanian menghadapi tekanan.
Pamor Pulo Tirto, yang menyerupai pulau-pulau di tengah lautan, mengandung makna ketenangan dalam arus kehidupan, kemampuan menemukan pusat diri di tengah gelombang, serta berkah rezeki yang mengalir bagaikan air. Pulo Tirto juga melambangkan ketahanan, sebagaimana pulau yang tetap kokoh meski dikelilingi ombak.
Perpaduan Sengkelat dan Pulo Tirto menjadi simbol pelindung kuat yang berenergi jernih, memberikan keberanian sekaligus ketenangan. Keris ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati adalah ketegasan yang dibimbing kejernihan hati, serta kemampuan berdiri teguh di tengah badai hidup.
Material Aten dan Slorok menyatu dengan tempa matang. Pamor Pulo Tirto Tiban.