Keris Sumenep Dhapur Santan Luk 11 Dwi Pamor

No. SIP: 0083.F/TA/XI/2025

Filosofi Pusaka

Dhapur Santan melambangkan kelembutan budi, kejernihan hati, dan kemampuan menghadirkan keteduhan bagi siapa pun di sekitar pemiliknya. Seperti santan dalam masakan yang melembutkan rasa, pusaka ini mencerminkan pribadi yang ramah, mudah diterima, serta mampu menjaga keharmonisan dalam berbagai situasi. Santan menandakan jiwa yang bersih, penuh empati, dan membawa kedamaian dalam setiap langkah.

Dalam pamor Dwi Warna, dua makna saling menguatkan.
Batu Lapak melambangkan keteguhan dan pijakan hidup yang kokoh, simbol karakter stabil dan mampu menjadi sandaran banyak orang.
Ngulit Semongko menjadi lambang keluasan pergaulan, kemudahan berinteraksi, serta keberuntungan yang datang melalui hubungan baik. Pamor ini dipercaya membuka jalan rezeki karena pemiliknya disenangi, dihormati, dan memiliki jaringan pertemanan yang luas.

Perpaduan Santan–Batu Lapak–Ngulit Semongko menghadirkan pusaka yang mencitrakan pribadi lembut namun kuat, harmonis dalam pergaulan, dan diberkahi banyak peluang dalam hidup.

Galeri Foto Pusaka

Identifikasi Pusaka

Tangguh/Estimasi Era: Abad XVII

Wilah

Panjang Wilah: 37 cm
Jumlah Luk: Luk 11
Dhapur: Santan
Pamor: Dwi Warna (Batu Lapak dan Ngulit Semongko)
Gaya/Langgam Wilah: Sumenep
Detail Gonjo:

Pada gonjo terdapat pamor berbentuk lafaz Allah

Panjang Gonjo: 8.5 cm
Jenis Gonjo: Ganja Lurus
Panjang Pesi: 7 cm
Jenis Pesi: Bulat

Warangka

Bahan Warangka: Kayu Kemuning
Gaya/Langgam Warangka: Daunan Sumenep
Pendok: Bunton Topengan Bahan Gongso

Gagang/Hulu

Mendak: Polowijen (Madura: Matahari)
Bahan Gagang/Hulu: Gagang Kayu
Detail Bahan Gagang/Hulu: Kayu Kemuning
Langgam Gagang/Hulu: Tumenggungan

Pemilik

Nono Enjoy (2025)

Edukator

  1. Wahyu Eko Setiawan
  2. Budi Susilo

Identifikasi Digital

QR Code https://tosanaji.id/?p=3546
https://tosanaji.id/profil-pusaka/0083-f-ta-xi-2025/3548/