Dhapur Santan melambangkan kelembutan budi, kejernihan hati, dan kemampuan menghadirkan keteduhan bagi siapa pun di sekitar pemiliknya. Seperti santan dalam masakan yang melembutkan rasa, pusaka ini mencerminkan pribadi yang ramah, mudah diterima, serta mampu menjaga keharmonisan dalam berbagai situasi. Santan menandakan jiwa yang bersih, penuh empati, dan membawa kedamaian dalam setiap langkah.
Dalam pamor Dwi Warna, dua makna saling menguatkan.
Batu Lapak melambangkan keteguhan dan pijakan hidup yang kokoh, simbol karakter stabil dan mampu menjadi sandaran banyak orang.
Ngulit Semongko menjadi lambang keluasan pergaulan, kemudahan berinteraksi, serta keberuntungan yang datang melalui hubungan baik. Pamor ini dipercaya membuka jalan rezeki karena pemiliknya disenangi, dihormati, dan memiliki jaringan pertemanan yang luas.
Perpaduan Santan–Batu Lapak–Ngulit Semongko menghadirkan pusaka yang mencitrakan pribadi lembut namun kuat, harmonis dalam pergaulan, dan diberkahi banyak peluang dalam hidup.
Pada gonjo terdapat pamor berbentuk lafaz Allah
Nono Enjoy (2025)