Dhapur Brojol menggambarkan kemurnian niat, keterbukaan hati, dan kesederhanaan yang jujur. Sebagai dhapur yang polos dan lurus, Brojol melambangkan kelahiran baru—awal perjalanan yang bersih dari pamrih, serta tekad untuk menjalani hidup dengan langkah yang selaras antara pikiran dan laku. Pusaka ini sesuai bagi mereka yang berusaha menjaga ketulusan dan selalu siap memperbaiki diri.
Pamor Tri Warna memperkaya makna tersebut dengan tiga pelajaran utama.
Untu Walang / Kalembeng Pita melambangkan kewaspadaan, ketajaman membaca tanda-tanda, serta ketelitian dalam memilih jalan hidup.
Nunggak Semi menjadi simbol kemampuan bangkit kembali—kekuatan untuk tumbuh setelah kesulitan, seperti tunas baru yang muncul dari batang tua.
Dadung Muntir / Manggar mencerminkan keluwesan, kreativitas, dan kemampuan menyelesaikan persoalan rumit dengan kecerdikan.
Perpaduan Brojol dan Tri Warna menampilkan filosofi pribadi yang jujur, kuat dalam pemurnian diri, tajam membaca keadaan, mampu bangkit dari cobaan, serta cerdas menghadapi berbagai perubahan hidup.

Roni Agustian
Roni Agustian (2024)