Dhapur Sempaner dikenal sebagai dhapur yang menggambarkan ketelitian, kehati-hatian, serta kemampuan melihat detail dalam perjalanan hidup. Bentuknya yang ramping namun tegas melambangkan pribadi yang cerdas membaca tanda zaman, mampu mengatur langkah dengan bijak, dan tidak mudah terperosok dalam godaan atau kesalahan. Pusaka ini sering dipahami sebagai simbol seseorang yang mampu mengelola diri, menjaga sikap, serta memahami batas antara keberanian dan kebijaksanaan. Sempaner juga mencerminkan ketenangan batin dalam menghadapi persoalan, ibarat seseorang yang selalu menimbang sebelum bertindak.
Pamor Saujung memperdalam makna tersebut dengan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Bentuk pamornya yang menyatu dari pangkal hingga ujung bilah melukiskan doa agar pemiliknya selalu mendapatkan kelancaran jalan hidup, hubungan yang rukun, dan keberuntungan yang mengikuti dari satu tahap ke tahap berikutnya. Saujung sering dimaknai sebagai keberkahan yang “menyambung,” tidak terputus, serta pertanda kemuliaan yang tumbuh dari sikap bijak dan tata krama.
Perpaduan Sempaner–Saujung menghadirkan pusaka yang melambangkan ketelitian, keharmonisan, dan kelancaran hidup.

Roni Agustian