Kyai Nogo Jangkung

No. SIP: 0070.B/TA/IX/2025

Sejarah Pusaka

Pusaka ini dibayar untuk menandai peralihan kekuasaan di Indonesia pada masa itu.

Filosofi Pusaka

Dhapur Nogo Jangkung menggambarkan pemilik pusaka ini adalah pribadi yang berwawasan tinggi, tegas, dan memiliki semangat kepemimpinan. “Nogo” atau Naga melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan, sedangkan “Jangkung” berarti luhur, menjulang, serta berderajat tinggi.

Pusaka ini mencerminkan sosok yang berani menegakkan kebenaran, namun tetap tenang dalam kebijaksanaan, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan. Termasuk tantangan yang berhubungan dengan kepemimpinan.

Tinatah Kelengan menambah makna keteguhan batin, ketenangan dalam gelap, dan kekuatan spiritual yang tersembunyi. Perpaduan keduanya melambangkan pemimpin sejati—tegas namun bijak, berwibawa namun rendah hati.

Galeri Foto Pusaka

Identifikasi Pusaka

Nama Pusaka: Kyai Nogo Jangkung
Tangguh/Estimasi Era: Yasan Enggal Mpu Soekamdhi
Tahun Pembuatan: 2013

Wilah

Detail Wilah:

Pada wilah terdapat ganan Naga.

Panjang Wilah: 37 cm
Jumlah Luk: Luk 3
Dhapur: Nogo Jangkung
Pamor: Kelengan
Gaya/Langgam Wilah: Mojopahit
Panjang Gonjo: 9 cm
Jenis Gonjo: Ganja Lurus

Warangka

Bahan Warangka: Kayu Timoho Kendit
Gaya/Langgam Warangka: Gayaman Jogja
Pendok: Pendok bunton emas Rinojowerdi

Gagang/Hulu

Mendak: Kendit berbahan emas ditaburi intan berlian
Bahan Gagang/Hulu: Gagang Kayu
Detail Bahan Gagang/Hulu: Kayu Tayuman
Langgam Gagang/Hulu: Gaya Jogja

Empu

Empu Pembuat Wilah: Empu Soekamdhi

Pemilik

GBPH Yudhaningrat

Kurator

GBPH Yudhaningrat

Edukator

  1. Wahyu Eko Setiawan
  2. Budi Susilo

Identifikasi Digital

QR Code https://tosanaji.id/?p=3088
https://tosanaji.id/profil-pusaka/0070-b-ta-ix-2025/3088/