Dari cucu Demang Mangkunegara I
Dhapur Tilam Upih menggambarkan pribadi yang mampu menjadi sandaran batin bagi sesamanya. “Tilam” berarti alas tidur atau tempat beristirahat, sedangkan “Upih” adalah pelepah pinang atau kelapa yang sederhana namun kuat. Filosofi ini melukiskan sosok yang rendah hati, lembut, dan memiliki keteguhan untuk melindungi dan menenangkan orang-orang di sekitarnya. Pemilik dhapur ini biasanya digambarkan sebagai pribadi yang tidak banyak menuntut, tetapi justru menjadi tempat bergantung bagi banyak orang karena kebijaksanaan, kesabaran, serta ketulusan hatinya. Tilam Upih mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak selalu tampak mencolok, tetapi hadir dalam kemampuan memberi rasa aman dan keteduhan bagi sesama.
Pamor Pedharingan Kebak menambahkan makna kelimpahan rezeki, kemudahan hidup, serta berkah yang mengalir tanpa putus. Motif seperti lumbung penuh ini menjadi doa agar pemiliknya selalu tercukupi kebutuhannya, baik materi maupun batin, dan mampu berbagi dari kelapangan yang ia miliki.
Perpaduan Tilam Upih dan Pedharingan Kebak melambangkan pribadi sederhana namun kuat, penuh kehangatan, dan diberkahi kelimpahan yang bermanfaat bagi banyak orang.
Pamor meteorit, besi pulosani
Catatan mahar pusaka:
Hubungi Admin TosanAji.id: +62823-3355-5858