Keris Dhapur Carita Keprabon Era Majapahit

Filosofi Pusaka

Dhapur Carita Keprabon menggambarkan sosok yang memiliki martabat tinggi, kebijaksanaan mendalam, dan kemampuan menuntun orang lain melalui teladan. “Carita Keprabon” berarti kisah atau laku seorang pemimpin—pemimpin yang tidak hanya memegang kekuasaan, tetapi menjaga tatanan hidup dengan sikap bijak, etika yang kuat, dan hati yang luas. Pusaka ini mencitrakan pribadi yang mengutamakan harmoni, mampu menimbang persoalan dengan jernih, serta berani mengambil keputusan yang mengayomi banyak pihak. Ia adalah simbol kepemimpinan luhur yang lahir dari pengalaman, kepekaan, dan rasa tanggung jawab besar terhadap lingkungan.

Pamor Pulo Tirto menambahkan makna ketenangan dan kejernihan batin. Guratannya menyerupai pulau-pulau kecil yang muncul di permukaan air—simbol kedamaian, kestabilan, serta kemampuan menjadi tempat berteduh bagi orang lain. Pamor ini menjadi doa agar pemiliknya selalu diberi pikiran jernih, keteduhan sikap, serta kekuatan menjaga keseimbangan di tengah gejolak kehidupan.

Perpaduan Carita Keprabon–Pulo Tirto melukiskan pemimpin yang berwibawa, menenangkan, dan dihormati karena kebijaksanaannya.