Dari tetua desa yang ingin memperbaiki surau, biaya renovasi dengan tombak dan keris
Dhapur Tilam Upih melambangkan pribadi yang sederhana namun kuat dalam memberikan ketenangan bagi sesamanya. “Tilam” berarti alas atau tempat beristirahat, sedangkan “Upih” adalah pelepah yang tampak biasa tetapi memiliki daya lentur dan ketahanan tinggi. Falsafah ini menggambarkan sosok yang menjadi tempat bersandar dalam kesulitan, pribadi yang rendah hati, sabar, dan mampu menenangkan suasana tanpa banyak bicara. Ia adalah sosok yang hadir dengan ketulusan, tidak mencari pujian, namun justru memberikan rasa aman bagi orang-orang di sekitarnya. Tilam Upih mengajarkan bahwa kebesaran hati sering kali bersemayam dalam kesederhanaan dan kemampuan memberi kenyamanan bagi sesama.
Pamor Pedharingan Kebak, yang menyerupai lumbung penuh, menambah makna kelimpahan, keberkahan, dan kecukupan. Pamor ini menjadi doa agar pemiliknya selalu tercukupi kebutuhannya, diberi kemudahan rezeki, serta kelapangan hati untuk berbagi. Tidak hanya materi, tetapi juga ketenangan dan kebijaksanaan hidup.
Perpaduan keduanya mencitrakan pribadi yang teduh, penuh welas asih, dan selalu diberkahi kelimpahan yang bermanfaat bagi banyak orang.
Pamor meteorit, besi pulosani
Catatan mahar pusaka:
Hubungi Admin TosanAji.id: +62823-3355-5858