Indonesia terdiri dari 38 Propinsi. Yang di dalamnya terdapat 520 Kota dan Kabupaten. Sedangkan jumlah museum di Indonesia, tercatat ada sekitar 450 Museum. Dengan beragam kategori. Mulai dari museum Arkeologi, Sejarah, Tokoh, Sains, Pendidikan, Musik, Budaya dan lain-lainnya. Mueeum yang secara khusus menyajikan koleksi Tosan Aji Nusantara, bisa dihitung dengan jari keberadaannya di seluruh Indonesia.
Dari jumlah sekitar 450 museum di Indonesia, sebanyak sekitar 280 museum berasa di Pulau Jawa. Artinya, sekitar 60% lebih keberadaan museum di Pulau Jawa. Sisanya yang kurang dari 40% tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jumlah 520 Kota dan Kabupaten, diperkirakan masih terdapat sejumlah sekitar 75 Kota dan Kabupaten yang tidak mempunyai museum. Juga terdapat beberapa Propinsi yang belum mempunyai museum. Seperti Propinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat dan lainnya.
Kenapa jumlah dan sebaran museum di Indonesia sangat penting dan mendesak untuk kita perhatikan bersama? Apa urgensi keberadaan museum dengan kemajuan pembangunan daerah bagi seluruh rakyat Indonesia? Lantas, kerja-kerja nyata apa saja yang bisa segera kita laksanakan untuk membangun dan mengembangkan museum di Indonesia? Serta masih terdapat beberapa pertanyaan strategis lainnya yang sedang dibahas oleh Tim Kerja TosanAji.id saat ini.
Seperti petuah dari Para Tetua terdahulu, “bahwa kita semua tidak akan pernah mampu mencapai kejayaan di masa depan, tanpa belajar dari sejarah dan warisan budaya masa lalu.” Juga seperti yang dinasehatkan oleh Para Pendiri Bangsa Indonesia, “Bangsa yang kehilangan jati diri dan akar budayanya, akan menjadi bangsa yang mudah dikalahkan serta terhapuskan dari muka bumi.” Atau seperti Sesanti Para Leluhur, “Ajining Bongso Dumunung Soko Luhuring Budoyo,” Jadi sangat jelas bahwa Kehormatan dan Martabat Bangsa Indonesia berasal dari Keluhuran dan Kemuliaan Budayanya.
Maka, museum bukan hanya sekedar sebagai tempat untuk menyimpan dan menampilkan koleksi-koleksi barang/ benda bersejarah semata-mata. Museum juga bukan hanya sekedar “halaman belakang” yang digunakan untuk menyimpan barang-barang peninggalan sejarah belaka. Museum justru harus dijadikan “Halaman Depan” yang menyajikan sumber mata air peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia. Yang menghadirkan inspirasi, referensi dan narasi yang mampu membangkitkan semangat untuk mempersembahkan karya-karya terbaik demi kemajuan seluruh Bangsa Indonesia.

Merubah pola pikir dan tata kelola museum, untuk menjadikan museum sebagai Halaman Depan di seluruh daerah di Indonesia, tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tantangannya sangat luar biasa. Dan pastinya tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Sangat dibutuhkan perencanaan dan program kerja strategis. Termasuk merumuskan skala prioritas pembenahan tata kelola museum. Serta yang pasti adalah sangat dibutuhkan kerja bersama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik yang terkait langsung dengan keberadaan museum, maupun yang tidak langsung. Selain itu, juga sangat dibutuhkan road map berskala ekosistem yang berjejaring dengan ekosistem di luar museum.
TosanAji.id hadir memberikan solusi. Terutama untuk memperkuat daya dukung peningkatan kualitas layanan museum yang terdigitalisasi. Sehingga, museum menjadi Halaman Depan yang selalu siap untuk didatangi atau dikunjungi. Baik datang untuk melakukan riset, edukasi, hingga pengembangan berbagai inovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Maupun dikunjungi hanya untuk sekedar refreshing dan berwisata edukatif. Layanan digitalisasi dan identifikasi koleksi museum yang mumpuni, tentu bisa menjadi daya tarik yang kuat untuk meningkatkan kunjungan ke museum.

Layanan identifikasi dan digitalisasi yang diberikan oleh TosanAji.id pada awalnya memang ditujukan untuk kolektor Tosan Aji Nusantara di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, ternyata ada beberapa permintaan dari museum dan galeri pribadi. Seperti Helmi Museum Keris, Galeri Keris Venus, Galeri Kedatuan Madakaripura dan lain-lainnya. Permintaan layanan identifikasi dan digitalisasi ini juga datang dari Museum Daerah Makassar serta beberapa Galeri Pusaka Pribadi di Jogja, Batam, Bali dan Lombok.
Dengan semakin masifnya permintaan layanan identifikasi dan digitalisasi koleksi Tosan Aji Nusantara ini, tentu saja menjadi potensi yang sangat luar biasa untuk membangun database Tosan Aji Nusantara yang tersimpan secara digital. Ke depan, bisa menjadi potensi Pusaka Peradaban Bangsa Indonesia yang akan menjadi legacy bagi generasi-generasi di masa depan. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri semuanya masih sangat membutuhkan koreksi, masukan, pemikiran dan pengembangan ide-ide yang lebih visioner. Hal tersebut tidak bisa dilakukan secara eksklusif. Harus dikerjakan secara inklusif. Itulah kenapa pola-pola kerjasama, kolaborasi dan jejaring sumberdaya sangat perlu untuk terus dikembangkan.
Pada akhirnya, TosanAji.id pasti sangat membutuhkan saran, masukan, kritikan dan pemikiran dari seluruh stakeholder yang ada. Termasuk dari para sesepuh, tokoh pelestarian, kolektor, Mranggi, Empu, Pengrajin, pedagang, dan lain-lainnya. Tanpa dukungan dan bantuan semua pihak tersebut, TosanAji.id tidak akan pernah beranjak kemana-mana. Kekayaan budaya Bangsa Indonesia ini sungguh sangat luar biasa besar dan kaya raya. Tidak akan pernah mungkin bisa dikembangkan dengan pola-pola eksklusif, kompetitif dan saling menjatuhkan. Yang digunakan seharusnya adalah pola-pola kerja bersama, kolaborasi dan orkestrasi. Saling mendukung, memperkuat dan menghidupi.

FESTIVAL TOSANAJI.ID pertama kali, yang telah berhasil dan sukses digelar bersama Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025, pada tanggal 6 – 9 November 2025, di Gedung MCC Kota Malang, hanyalah sebuah langkah kecil untuk membangun Ekosistem Inovasi Budaya Tosan Aji Nusantara.Tentu saja, tantangan di depan pasti semakin berat dan penuh kejutan. Bahkan, mungkin jalannya akan semakin terjal dan berliku-liku. Tapi semoga, bersama Museum, Galeri, serta seluruh Insan Pelestarian Kebudayaan Indonesia, kita bersama-sama berhasil meraih Puncak Kejayaan Budaya Indonesia menjadi Mercusuar Dunia. Sebuah cita-cita mulia yang sangat layak untuk kita perjuangkan bersama ya?
Terima kasih atas semua dukungan, bantuan, masukan, kerjasama, kolaborasi, hingga koreksi dan kritikannya selama ini. Mari, kita bekerja bersama dan berkolaborasi.
Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES
CEO TosanAji.id
Add comment