Kota Malang sebagai Kota Pendidikan, saat ini sangat membutuhkan berbagai daya dukung untuk membangun kemajuan ekosistem pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan. Terutama dalam transformasi pembangunan sains dan teknologi untuk menuju masyarakat yang berbasis pada ilmu pengetahuan (Citizen Science). Keberadaan beberapa museum di Kota Malang, bisa dirancang untuk menjadi Jejaring Laboratorium Hidup (Living Lab Network) dalam ekosistem saintek yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan. Hal ini sangat tepat sesuai dengan agenda program kerja Semesta Bestari Saintek dari Kemdiktisaintek.
Saat ini, di Kota Malang terdapat 10 museum yang keberadaannya belum berjejaring di dalam ekosistem saintek. Padahal, masing-masing museum bisa menjadi sumber referensi, narasi dan literasi yang bermutu tinggi untuk mengembangkan Citizen Science di Kota Malang. Museum di Kota Malang saat ini belum mempunyai peran yang signifikan dalam upaya transformasi pembangunan sains dan teknologi untuk menuju masyarakat berbasis ilmu pengetahuan di Kota Malang. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa museum menyimpan berbagai ilmu pengetahuan sejarah, warisan budaya, jejak peradaban dan berbagai pelajaran yang bisa kita jadikan sumber referensi berkualitas.
Kenapa museum di Kota Malang saat ini belum mempunyai peran strategis untuk membangun ekosistem saintek yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan?Kenapa museum di Kota Malang saat ini masih belum mempunyai peran strategis dalam membangun Kota Malang sebagai Kota Pendidikan? Hal ini dikarenakan selama ini museum masih dijadikan hanya sekedar halaman belakang Kota Malang. Museum tidak dijadikan prioritas halaman depan Kota Malang. Artinya, ketika museum dijadikan hanya sekedar halaman belakang Kota Malang, maka prioritas program kerja pembangunan museum seringkali terpinggirkan atau tidak diprioritaskan.
Bagaimana menjadikan museum di Kota Malang sebagai prioritas halaman depan Kota Malang? Bagaimana memperkuat peran strategis seluruh museum di Kota Malang sebagai Laboratorium Hidup yang mampu memperkuat daya dukung Kota Malang sebagai Kota Pendidikan? Hal inilah yang hendak dijawab oleh Tim Kerja TosanAji.id bersama LPPM Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Malang. Dengan menggunakan kerangka berpikir bahwa Kota Malang adalah sebuah Ekosistem Kota Pendidikan, yang di dalamnya terdapat 10 museum yang akan dirancang menjadi Laboratorium Hidup untuk menyemai tradisi saintek serta sumber inovasi di Indonesia.
Bestari Saintek adalah program strategis dari Kemendiktisaintek yang berorientasi pada pengembangan ekosistem hidup berbasis sains dan teknologi, terutama dalam pengembangan Laboratorium Hidup (Living Lab) yang berbasis pada potensi daerah, komoditas, talenta dan jejaring lokal. Tujuan utamanya adalah membangun ekosistem hidup berbasis sains dan teknologi yang partisipatif, inovatif dan berkelanjutan. Serta mendorong berbagai upaya kolaborasi, diseminasi dan pemanfaatan hasil riset demi peningkatan kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya.


Siapa Mitra Program Bestari Saintek yang hendak digandeng oleh LPPM UNIRA dan TosanAji.id di Kota Malang? Mitra Utama yang hendak digandeng adalah 10 museum di Kota Malang. Sedangkan mitra pendukung adalah sekolah yang ada di Kota Malang, mulai dari sekolah tingkat TK, SD, SMP dan SMA atau lembaga pendidikan sederajat lainnya. Termasuk para guru, peneliti, akademisi, pelajar dan mahasiswa. Serta pelaku/ individu, komunitas, paguyuban serta organisasi yang mempunyai minat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan sejarah dan warisan budaya Indonesia. Termasuk pelaku industri kreatif, ekonomi digital dan ekonomi budaya.
Saat ini, sudah terbangun forum komunikasi dari beberapa museum di Kota Malang. Namun demikian, forum komunikasi yang terbangun masih sekedar menjadi wahana komunikasi dan berbagi informasi. Belum ditingkatkan skalanya menjadi Jejaring Laboratorium Hidup (Living Lab) berbasis Museum dan Pengembangan Saintek. Belum menjadi sebuah ekosistem saintek yang mampu berperan aktif dalam memperkuat daya dukung Kota Malang sebagai Kota Pendidikan. Belum mampu menjadi wahana Sinergi Kreasi Masyarakat dan Akademisi untuk Sains Teknologi Nusantara (Semesta Bestari Saintek).
Untuk merancang jejaring museum di Kota Malang menjadi Laboratorium Hidup (Living Lab), Tim Kerja TosanAji.id sebenarnya sudah melaksanakan program kerja digitalisasi mahakarya Tosan Aji Empu Indonesia. Yang ke depannya dijadikan Museum Digital Mahakarya Empu Tosan Aji Indonesia. Beberapa museum di Kota Malang, juga mempunyai koleksi Tosan Aji di dalamnya. Hal ini bisa dijadikan semacam benang merah dalam proses kerja-kerja digitalisasi koleksi dari 10 museum yang ada di Kota Malang. Untuk selanjutnya menjadi database atau data center yang berisi referensi, narasi dan literasi dari berbagai koleksi yang terdapat pada 10 museum di Kota Malang. Sehingga, sangat layak ketika LPPM UNIRA bekerjsama dengan TosanAji.id untuk membangun Jejaring Museum di Kota Malang sebagai Laboratorium Hidup (Living Lab) untuk menyemai tradisi saintek dan memanen inovasi di Indonesia.
Museum adalah Masa Depan Laboratorium Hidup di Indonesia.
Museum adalah Masa Depan Sumber Inovasi di Indonesia.
Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES
CEO TosanAji.id
Add comment